~Nurul Ilmi ~

Taman waktu terus berjalan melewati masanya. Tak ada seorangpun yang bisa menghentikannya. Hanya Dia Sang Maha Kuasa yang memiliki kemampuan. Kita hanya bisa menghiasi taman waktu yang disediakan oleh-Nya, dengan berbagai kisah, pengalaman, persahabatan, keluarga, atau sekelompok insan dengan berbagai cara dan metode masing-masing hingga kita tak pernah menyadari bahwa kita telah memebentuk suatu album kehidupan. Berawal dari suatu pertemuan hingga dibatasi dengan perpisahan. Namun itu semua bisa menyisihkan kenangan di setiap lini kehidupan kita, mengisi hari-hari kita bahkan menambah keceriaan dalam wajah kita takala sendu.

Enam tahun tak begitu terasa bahkan tak mampu menghentakkan jantung kita dalam menyisir setiap detiknya. Bersama dalam suatu wilayah regional, belajar saling mengenal, beradaptasi satu sama lain, belajar mengenal agama lebih dalam, saling menasihati, saling mengingatkan, beribadah bersama, makan bersama, berbagi cerita maupun keluh kesah diantara kita dalam suatu wadah bernama NURUL ‘ILMI.

NURUL ‘ILMI. Hmm,, banyak kisah tercantum di dalamnya. Banyak juga rahasia termaktub di dalamnya. Memang sih, ia bukan lah segalanya. Tak seberapa yang ia berikan, namun ia lah mengantarkan ku dan membukakan ku ke jendela yang bisa melihat dunia lebih luas lagi. Hingga aku masih bisa terdorong untuk berkarya, bermimpi, juga mencapai dunia yang lebih luas lagi. NURUL ‘ILMI lebih dari sekolah, ia juga tak hanya sekedar asrama. Tapi ia lebih dari itu. NURUL ‘ILMI adalah salah satu lini kehidupanku. Berjuta asa, kenangan juga kisah silam ada di dalamnya. Hanya saja ia tak mampu berkata-kata. Ia menjadi saksi bisu dalam kehidupan ku bersama teman-teman ku.

28-12-11-06-22

394138_360647000627718_152430284_n

NURUL ILMI punya peran mengatarkaknku melihat dunia dari sisi lain, mengingatkan ku tentang akhirat yang tak bisa diprediksi, mengenalkanku tentang seorang Revoliusioner dunia, menjagaku hingga ku tahu bahwa aku telah berbuat salah, mengantarkanku pada secercah harapan di tatkala gelap tiba. NURUL ILMI telah menempati salah satu ruang sisi dihatiku, mengoreskan cerita, merajut asa, menumpakan  motivasi, mengenalkanku dengan kebaikan, membuka mata bathin, tentunya mengatarkanku pada cinta sejati, Sang pemberi Hidup.

Aku selalu rindu NURUL ILMI, ia telah mengalir dalam darahku sendiri…

*para pecinta dan pengagum NURUL ILMI

Tinggalkan komentar